Selamat Datang di Pondok Pesantren Darussalam

ANALOGI JENIS SANTRI



Santri adalah mahluk yang aneh untuk zaman modern sekarang. Keanehan dari penampilan dan pola pemikirannya. Mungkinkah ini yang dimaksud hadist Rasulullah, "Bahwa Islam ini datang dengan dianggap aneh dan di akhir zaman nanti juga dipandang aneh."
Di balik keanehan santri, ada beberapa sisi kehidupan santri yang menarik untuk diambil pelajaran. Ada beberapa type santri untuk zaman sekarang karena efek dari perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi. Artinya mengalami degradasi dari beberapa sisi dan oknum yang secara instan menjadi santri.
Berikut ini type-type santri dengan analogi ayam. Bukan bermaksud menyamakan ayam dan santri tapi binatang ini sangat dekat dengan keseharian ayam dan ayam adalah makanan istimewa bagi santri. Karena biasanya untuk keseharian makanannya tahu dan tempe.
Type santri ayam potong. Jenis ayam ini adalah instan, besar belum waktunya. Anehnya banyak peminat, terutama saat hari raya atau pesta-pesta dan warung-warung juga lebih suka ayam potong untuk lauknya karena harganya lebih murah. Semua paham dan sepakat ayam potong adalah ayam yang mengandung banyak zat kimiawinya dari makanan, obat-obatnya. Jika dikonsumsi berlebihan dan cara masak yang tidak tuntas maka bisa mengakibatkan berbagai penyakit bagi manusia.
Santri yang memiliki karakter seperti ayam potong adalah santri karbitan sehingga manja. Mereka datang ke pesantren untuk belajar dengan suka-suka hatinya. Ada juga mereka sebenarnya agak sulit untuk dikatakan santri karena tidak mengikuti proses-proses sebagaimana santri pada umumnya. Mereka ini tidak memiliki daya tahan yang kuat, mudah loncat ke sana ke mari. Mudah juga tergoda dengan berbagai godaan syahwat dan amoral.
Type santri ayam hias. Banyak jenis ayam hias, karena suaranya, bulunya atau bentuknya yang mungil. Ayam ini relatif jinak dan mudah untuk dikendalikan untuk menghibur pemiliknya. Makanannya cukup elit dan terpilih untuk menjaga kestabilan ayam tersebut.
Santri yang memiliki karakter ayam hias adalah santri yang memiliki kualitas suara mengaji yang bagus, ketrampilan tertentu yang mendapatkan banyak penghargaan. Mereka suka diundang untuk pesta atau acara-acara tertentu untuk membaca dan menghibur tamu. Ada sisi positifnya, tapi santri bukan sekedar untuk menghibur orang tapi harus bisa menjadi problem solver bagi permasalahan umat yang kompleks.
Type santri ayam kampung. Namanya ayam kampung, masih ada nilai orisinalitas dari makanan-makanan instan yang konon mengandung zat kimiawi. Sehingga harga beli dan harga jualnya lebih mahal. Tapi ayam kampung, kelasnya juga tetap jago kampung. Dia tidak bisa banyak di harap untuk dijadikan petarung karena agak liar dan tidak bisa dipegang sepenuhnya.
Santri type ini adalah santri kalong. Dia tidak tinggal di asrama sebagaimana santri tapi di rumah-rumah orang tuanya yang dekat dengan pesantren. Pulang pergi karena dekat adalah menjadi rutinitas saat menjadi santri. Mereka juga tidak sepenuhnya bisa dianggap santri karena tidak totalitas mengikupi ritme kehidupan dan aturan yang dikenakan oleh semua santri. Bisa diajak berdakwah tapi setengah-setengah, artinya keberadaan seperti istilah jinak-jinak merpati untuk bisa diajak bertarung dalam dunia dakwah Islam.
Type santri ayam petarung. Tidak banyak ayam dan tidak semua jenis ayam bisa dijadikan untuk bertarung. Sejak kecil sudah dikondisikan dengan makanan, lingkungan dan latihan-latihan untuk menjadi ayam petarung yang siap untuk bertarung sampai titik darah penghabisan. Harga ayam ini bisa ratusan juta rupiah apalagi kalau sudah terbukti meman ayam petarung jagoaan. Dia jinak tapi berkualitas dan mudah dikendalikan.
Mereka adalah santri yang memang dididik untuk menjadi kader yang siap untuk bertarung melawan kebathilan. Aturan dan kegiatan sangat ketat untuk mengkondisikan mereka menjadi petarung. Tahan banting dan tegar adalah mentalitasnya dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan beratnya kehidupan. Bahkan nyawapun siap dipertaruhkan untuk membela kebenaran. Meskipun begitu mereka siap untuk dikomando dan dikendalikan untuk berdakwah di mana dan kapan-pun juga. Wallahu a'lam bish shawwab
Share this post :

Dokumenter

PPDB 2017/2018

PPDB 2017/2018
Pondok Pesantren Darussalam

Popular Post

 
Support : Farwedia Foundation | NU Training Center | Nusantara Educenter
Copyright © 2014. Pon-Pes Darussalam Lam-Tim - All Rights Reserved
Template by Mufarrihul Hazin Published by Nusantara Educenter
Proudly powered by TIM IT